12
Menurut
Kim,
Y.H.,
&
Kim,
J.
(2005,
p4)
dalam rangka
untuk
menetapkan
self-efficacy
ke
dalam
transaksi
online,
self
efficacy didefinisikan
ulang sebagai kepercayaan terhadap
individu di dalam kemampuan dirinya
untuk
mengatur dan melaksanakan sikap dan sifat tertentu yang dibutuhkan konsumen
untuk
mendapatkan
tujuan
tertentu
di
dalam transaksi
secara
online
(contoh
:
transaksi yang sukses dan memuaskan.
2.1.11 Disposition to Trust
Menurut
McKnight
(2002,
p334-359)
menjelaskan
bahwa
Disposition to
Trust adalah sejauh mana seorang individu menunjukkan kecenderungan untuk
menjadi
seseorang
yang memiliki
ketergantungan
kepada
orang
lain
di
berbagai
situasi dan kondisi. Semakin banyak konsumen yang cenderung untuk percaya ke
pihak
terntentu
(Contoh
: Penjual) ,
maka semakin kecil
jumlah
resiko
yang
kemungkinan mereka akan terima Kim, Y.H., & Kim, J. (2005, p5).
2.1.12 Perceived Risk
Menurut Featherman (2002, p1035), Perceived
Risk adalah umumnya
dianggap sebagai ketidakpastian mengenai konsekuensi negatif yang mungkin
timbul dari menggunakan produk atau layanan.
Menurut Kathryn dan Mary (2002, p102) memaparkan bahwa perceived
risk mewakilkan penilaian seseorang dalam
kemungkinan positif dan negatif
yang relatif dalam transaksi atau situasi tertentu.
|