Home Start Back Next End
  
24
2.5
Manajemen Risiko
Secara sederhana pengertian manajemen risiko menurut Jones (2008,
p.193),
manajemen risiko adalah kegiatan pemimpinan puncak
mengidentifikasi, menangani, dan memonitori risiko bisnis yang dihadapi
perusahaan mereka di masa yang akan datang.
Menurut Blokdjik (2008, p82), tugas manajemen risiko adalah
mengelola risiko suatu proyek untuk risiko. Tujuannya adalah untuk
mengelola risiko bahwa dengan melakukan tindakan untuk menjaga
hubungan ke tingkat yang dapat diterima dengan cara yang hemat
biaya.
Manajemen risiko meluputi: akses yang dapat dipercaya, tentang risiko yang
tebaru, proses pengambilan keputusan didukung oleh kerangka analisis risiko
dan proses evaluasi, memantau risiko, pengendalian yang tepat untuk
menghadapi risiko.
2.6
Perusahaan Manufaktur
Menurut Mulyadi (2000, p12)
perusahaan manufaktur 
diartikan
sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya mengelola bahan baku
menjadi produk yang siap dijual atau di konsumsi.
2.7
Metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)
Menurut Keskin (2008).
Mode and Effects Analysis (FMEA) is a
technique used in the manufacturing industry to improve production quality
and productivity. It is a method that evaluates possible failures in the system,
design, process or service. It aims to continuously improve and decrease
these kinds of failure modes.
FMEA adalah teknik yang digunakan dalam
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter