28
1.
Mengenal dan
memprediksi potensial kegagalan dari produk atau
proses yang dapat terjadi.
2.
Memprediksi
dan
mengevaluasi
pengaruh
dari
kegagalan
pada
fungsi dalam sistem yang ada.
3.
Menunjukkan
prioritas
terhadap
perbaikan
suatu
proses
atau
sub-
sistem
melalui
daftar
proses
atau
sub-sistem
yang
harus
diperbaiki.
4.
Mengidentifikasi
dan
membangun
tindakan
perbaikan
yang
bisa
diambil
untuk
mencegah
atau
mengurangi
kesempatan
terjadinya
potensi kegagalan atau pengaruh pada sistem.
5.
Mendokumentasi proses secara keseluruhan.
2.7.3
Process Failure Mode and Effect Analysis (PFMEA)
Proses
FMEA
adalah
sistematika
dari
aktivitas
yang
mengidentifikasi
dan
mengevaluasi
tingkat
kegagalan
(failure)
potensial pada sistem, produk, atau proses terutama pada bagian akar-
akar fungsi produk atau proses pada faktor-faktor yang mempengaruhi
produk
atau
proses
sebagai
perangkat
kerja
mode
kualitas.
Proses
FMEA
berfungsi
sebagai
pengilustrasian
dan
implementasi
metode-
metode kualitas
yang sesuai,
yaitu
sebagai
media pengimplementsian
dan
prediksi
adanya
perubahan-perubahan
nilai
yang
terjadi
karena
adanya
failure
occuring.
Tujuan
Proses
FMEA
adalah
mengembangkan,
meningkatkan, dan
mengendalikan
nilai atau
harga
probabilitas
dari
failure
yang
terdeteksi
dari
sumber
(input),
dan
juga
mereduksi
efek-efek
yang
ditimbulkan
oleh
kejadian
failure
tersebut.
Fokus
FMEA
adalah
strategi
preventive
terhadap
|