29
meningkatnya
nilai
faktor-faktor
“non-conformance”, dan
merupakan
salah
satu
perangkat
kerja
dalam
menganalisa
risiko-risiko
dalam
sistem, produk, maupun proses.
2.7.4
Tahapan Process Failure Mode and Effect Analysis (PFMEA)
Tahapan proses FMEA adalah sebagai berikut :
2.7.4.1 Deskripsi atau Tujuan
Mencakup
tujuan
atau
fungsi
masing-masing
operasi.
Menurut
Gazpersz
(2002)
deskripsi
atau
tujuan
ialah
menjelaskan
deskripsi
dari
proses
dan
spesifikasi-
spesifikasi
yang
menjelaskan
persyaratan-persyaratan
proses.
Juga
masukan
deskripsi
dari
parts
yang
terkait
dengan
prose
situ,
apabila
deskripsi
dari
proses
yang
dijelaskan
itu
dapat
menimbulkan
keasalahan
interpretasi
tanpa menyebutkan parts tersebut.
2.7.4.2 Mengidentifikasi Mode Kegagalan Potensial
Proses
mode
kegagalan
adalah
alasan
mengapa
suatu
parts
ditolak.
Suatu
parts
dapat
ditolak
karena
karakteristik
suatu
parts
tidak
berada
di
dalam
spesifikasi
teknik.
Karakteristik
parts
merupakan
ciri-ciri
dari
parts
sesuai
dengan
ukuran,
bentuk,
letak,
orientasi,
tekstur,
kekerasan,
tampilan,
lapisan,
dan
lain-lain.
Secara
umum,
proses mode kegagalan dapat dikategorikan sebagai berikut:
1.
Manufaktur : dimensi (diluar toleransi), visual.
2.
Assembly : hubungan, hilangnya parts (parts misssing)
|