Home Start Back Next End
  
20
Air hujan diduga akan mengandung lebih banyak gas-gas
daripada air tanah, terutama kandungan CO2 dan O2. Air hujan
biasanya tidak mengandung garam-garam mineral, zat-zat racun,
atau zat yang dapat mengandung kesehatan.
Karena itu hujan yang
bersih dapat digunakan sebagai air minum apalagi untuk keperluan
mandi.Air hujan termasuk air lunak. Air hujan memiliki sifat agresif
terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir,
sehingga hal ini mempercepat terjadinya karatan (korosi) air hujan
juga memiliki sifat lunak, sehingga boros terhadap pemakaian sabun
(Waluyo, 2005)
Kualitas Air Hujan
Batas nilai rata-rata pH air hujan adalah 5,6 merupakan nilai yang
dianggap normal atau hujan alami seperti yang telah disepakati
secara internasional oleh badan dunia WMO (World Meteorological
Organization).
Apabila pH air hujan lebih rendah dari 5,6 maka
hujan bersifat asam, atau sering disebut dengan hujan asam dan
apabila pH air hujan lebih besar 5,6 maka hujan bersifat basa.
Dampak hujan yang bersifat asam dapat mengikis bangunan/gedung
atau bersifat korosif terhadap bahan bangunan, merusak kehidupan
biota di danau-danau, dan aliran sungai (Aryanti, 2004). Sifat hujan
yang agak asam disebabkan karena terlarutnya asam karbonat
(H2CO3) yang terbentuk dari gas CO2 di dalam air hujan.
Asam
karbonat itu bersifat asam yang lemah sehingga pH air hujan tidak
rendah. Apabila air hujan tercemar oleh asam yang kuat, pH air
hujan turundi bawah 5,6 hujan demikian disebut hujan asam.
Beberapa sifat kualitas air hujan adalah sebagai berikut:
Bersifat lunak karena tidak mengandung larutan garam dan zat-zat
mineral.
Air hujan pada umumnya bersifat lebih bersih
Dapat bersifat korosif karena mengandung zat-zat yang terdapat di
udara seperti NH3, CO2 agresif, ataupun SO2. Adanya konsentrasi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter