Home Start Back Next End
  
37
4.
Tahap Penyaringan, tahap ini dilakukan pada Auto Rake Screen
dimana melalui tahap ini akan disaring material padat yang dapat
merusak mixer dan pompa pada sistim utama. Pada tahap ini
diharapkan dapat menurunkan kadar pencemar berupa BOD sebesar
10%, COD 10% dan TSS 80% dari total kadar yang masuk
5.
Tahap Pengolahan di Bioreaktor, sebelum melewati
tahap ini air
limbah akan ditampung pada Buffer Basin agar dapat menghasilkan
Lumpur aktif dan BOD yang konstan, setelah itu dialirkan kedalam
bak Fluidized Bed Biofilm Reaktor (FBBR) dimana pada tahap ini
terjadi penguraian bahan polutan yang paling besar sehingga dapat
dikatakan merupakan tahap proses yang paling penting sehingga
kondisi alatnya harus dikontrol secara berkala. Pada tahap ini
diharapkan dapat menurunkan kadar bahan pencemar berupa BOD
sebesar 84,9%, COD sebesar 
79,4%, TSS Sebesar 56%, NH3-Free
sebesar 98,5 % dan PO4 sebesar 57,4% dari total kadar  yang masuk.
6.
Tahap Pengendapan Lumpur, Pada tahap ini akan terjadi
pengendapan lumpur sehingga air limbah yang telah diolah akan
terpisah dari lumpur dan kemudian dikumpulkan pada bak treated
water.
7.
Tahap Filtrasi, pada tahap ini diharapkan dapat menurunkan kadar
bahan pencemar berupa BOD sebesar 25%, COD sebesar 11,1% dan
TSS sebesar 62% dari total kadar yang masuk
8.
Tahap Desinfeksi, pada tahap ini dilakukan pembunuhan
mikroorganisme yang berbahaya dengan menggunakan cairan Chlor
90% dengan kadar pencairan 0.6 ppm.
Dari semua tahap tersebut diatas diharapkan bisa
menghasilkan keluaran (Outlet) pengolahan air limbah yang
memenuhi nilai baku mutu sesuai regulasi yang ada. Realitasnya saat
ini tidak semua hasil olahan air limbah di IPAL RSUD Ulin selalu
memenuhi standar baku mutu, hal tersebut disebabkan berbagai
macam factor yang antara lain karena masa pakainya sudah cukup
lama sehingga ada beberapa mesin kinerjanya sudah mulai tidak
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter