Home Start Back Next End
  
17
router dalam jaringan, membangun link state database dan barulah
kemudian menyusun tabel routingnya.
Protokol routing link state
menggunakan algoritma routing
yang disusun oleh Edsger Dijkstra. Oleh sebab itu protokol routing
ini sering disebut juga protokol routing yang menggunakan
algoritma Dijkstra atau Shortest Path First (SPF). Disebut shortest
path first
karena protokol routing ini selalu mencari jalur (path)
yang terpendek untuk mencapai suatu remote network. Dalam
mencari path
terpendek, algoritma OSPF tidak menggunakan
jumlah lompatan (hop count). Algoritma OSPF menggunakan cost
kumulatif dari setiap link antar router untuk mencapai suatu remote
network. Algoritma OSPF akan memilih path dengan cost terendah
sebagai best path, walaupun path tersebut akan memiliki hop count
yang lebih banyak dibanding dengan
path
lain dan juga OSPF
memiliki beberapa keunggulan yaitu informasi akan diupdate jika
ada perubahan topologi jaringan, lebih cepat untuk konvergen,
tidak rentan terhadap routing loop dan lebih sedikit menghabiskan
bandwidth dibanding distance vector.
OSPF pertama kali dikembangkan pada tahun 1987 oleh
Internet Engineering Task Force (IETF) dan yang pertama kali 
dipublikasikan adalah OSPFv1. OSPFv1 ini tidak pernah
diimplementasikan dan selalu disempurnakan. Pada tahun 1991,
OSPFv2 dipublikasikan oleh John Moy dan juga selalu mengalami
penyempurnaan. OSPFv2 ditujukan untuk jaringan IPv4. Saat ini
juga telah ada OSPFv3 yang ditunjukan untuk implementasi
jaringan yang menggunakan IP Address versi 6 (IPv6). 
Untuk dapat menangani jaringan yang berskala besar, maka
OSPF menerapkan konsep area dalam implementasinya. Sehingga
pengimplementasian OSPF dikenal dengan dua cara, yaitu Single
Area OSPF dan Multi Area OSPF. Untuk jaringan yang masih
berskala kecil, dapat diterapkan Single Area OSPF, namun untuk
jaringan yang berskala besar maka harus diterapkan Multi Area
OSPF.
OSPF memiliki karakteristik sebagai berikut :
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter