![]() 12
merepresentasikan alamat host, akan tetapi untuk lebih mudah maka biasanya
direpresentasikan dengan bilangan desimal.
Tidak semua jaringan membutuhkan subnet, dalam hal ini berarti sebuah
jaringan menggunakan subnet mask default. Subnet default untuk masing-masing
kelas tidak dapat diubah. Maksudnya adalah kita tidak bisa menggunakan sebuah
subnet 255.255.0.0 untuk kelas A, jika kita mencobanya maka alamat tersebut
menjadi tidak valid
bahkan biasanya tidak diperbolehkan mengetikkan subnet
mask yang salah tersebut.
Tabel 2.2 Subnet Mask Default
Kelas
Format
Subnet Mask Default
A
N.H.H.H
255.0.0.0
B
N.N.H.H
255.255.0.0
C
N.N.N.H
255.255.255.0
Subnetworks
atau subnet
adalah sekelompok
komputer dan peralatan
jaringan yang memiliki routing prefix
IP address
yang sama. Dengan
menggunakan subnetting, sebuah jaringan yang besar bisa dipecah dan dibentuk
menjadi sebuah jaringan-jaringan yang lebih kecil.
Proses tersebut dinamakan
dengan subnetting.
Tanpa adanya subnetting di jaringan besar, lalu lintas paket
bisa mencapai nilai rata-rata yang cukup tinggi.
Subnetting
juga membantu
dalam mengatasi keterbatasan jumlah host
pada IPv4. Oleh karena itu, jika
dilihat dari posisinya di dalam sebuah jaringan, alamat IP dibagi menjadi 2
golongan, yaitu:
a.
IP public
yaitu IP address
yang langsung terhubung ke dalam
internet dan bersifat unik.
b.
IP private
yaitu IP address
yang bersifat tidak umum yang
hanya dikenali oleh jaringan lokal saja.
Tabel 2.3 IP Private
Kelas
Range IP
A
10.0.0.0 10.255.255.255
B
172.16.0.0 172.31.255.255
C
192.168.0.0 192.168.255.255
|