![]() 13
Ketika sudah diputuskan untuk memilih sebuah subnet mask, maka kita
perlu menentukan beberapa hal yaitu, jumlah subnet, alamat network, host yang
valid, dan alamat broadcast. Berikut ini adalah contoh perhitungan subnet untuk
kelas C.
Subnetting pada IP address 110.5.96.0 dengan subnet mask 255.255.255.192.
a.
Subnet mask diubah menjadi bilangan biner. 255.255.255.192 =
11111111.11111111.11111111.11000000
b.
Untuk menghitung banyaknya subnet
dihitung dengan 2
x
dimana x adalah banyaknya bilangan 1 pada octet terakhir. 2² = 4, berarti ada
4 subnet.
c.
Untuk menghitung banyaknya masing-masing host
pada tiap
subnet dihitung dengan 2
y
-2 dimana y adalah banyaknya bilangan 0. 2
6
-2 =
62.
d.
Untuk lebih mempermudah, kita bias membuat tabel seperti
berikut.
Tabel 2.4 Subnetting Kelas C
Subnet
Network
Host Min
Host Max
Broadcast
1
110.5.96.0
110.5.96.1
110.5.96.62
110.5.96.63
2
110.5.96.64
110.5.96.65
110.5.96.126
110.5.96.127
3
110.5.96.128
110.5.96.129
110.5.96.190
110.5.96.191
4
110.5.96.192
110.5.96.193
110.5.96.254
110.5.96.255
APNIC (the Asia Pacific Network Information Centre) adalah Regional
Internet Registry
untuk kawasan Asia Pasifik, yang bertanggung jawab
mendistribusikan address space internet public dan sumber daya yang berkaitan,
termasuk Autonomous System Number (ASN). Autonomous System (AS) adalah
kelompok yang terdiri dari satu atau lebih IP prefix
yang terkoneksi yang
dijalankan oleh satu atau lebih operator jaringan dibawah satu kebijakan routing
yang didefinisikan dengan jelas. Autonomous System Number
(ASN) adalah
nomor two-byte
unik yang diasosiasikan dengan AS. ASN digunakan sebagai
pengidentifikasi yang memungkinkan AS untuk saling menukar informasi
|