25
kepergian anak tersebut hanyalah anjing berkaki tiga tersebut karena ia selalu
berada di sisi luar desa.
Anak laki –
laki tersebut merasa senang dengan petualangan kecilnya.
Akan tetapi, karena tidak familiar dengan kondisi hutan yang rimbun, ia
tersandung sebuah akar pohon dan terjatuh ke bawah lalu pingsan. Ketika sadar
kembali, ia mendapati dirinya sendirian di tengah hutan yang rimbun. Dengan
perasaan takut, ia mencoba untuk bangun akan tetapi kakinya tak bisa digerakkan
karena patah ketika terjatuh tadi. Ketika sedang bingung dan panik, ia mendengar
suara dari atas kepalanya. Ketika ia mendongak, ia melihat anjing berkaki tiga
yang sering ia ganggu sedang menatapnya. Ia balas menatap anjing tersebut
untuk meminta pertolongan, akan tetapi tanpa disangkanya, anjing tersebut
berbalik lalu pergi meninggalkannya sendirian. Dengan perasaan yang sangat
kecewa dan merasa dikhianati anak tersebut hanya bisa menatap tempat anjing
tersebut muncul. Ia merasa kesal dan takut karena sendirian berada di dalam
hutan yang rimbun. Karena tidak bisa bergerak, ia hanya bisa diam di tempat
sambil menatap sekelilingnya.
Tiba –
tiba ada sebuah suara dari semak –
semak rimbun yang ada di
sekitarnya. Dari semak – semak tersebut keluarlah seekor harimau Sumatera liar.
Dengan ketakutan dan tidak bisa melakukan apa – apa, anak tersebut hanya bisa
menatap harimau tersebut yang berjalan mendekat ke arahnya. Harimau tersebut
siap melompat ke arahnya dan si anak berpikir bahwa hidupnya sudah berakhir.
Tiba – tiba sesuatu melompat dari atas kepala si anak dan berdiri masuk di antara
|