Home Start Back Next End
  
27
Hadirnya musik dan nyanyian tersebut menjadikan kesenian bantengan
menjadikan kesenian ini menjadi semakin menarik. Dan, peranan musik dan
nyanyian adalah sebagai alat penyiaran kegiatan sehingga masyarakat mengetahui
kegiatan dan dating berbondong untuk ikut menikmati kesenian bantengan ini.
3.
Kesenian Reog
Kesenian reog inipun sebenarnya merupakan kesenian yang tumbuh dan
berkembang pada jaman keemasan kerajaan majapahit. Kesenian ini
menggambarkan sebuah permainan aneh yang terdiri atas beberapa permainan.
Dalam kesenian reog, kita dapat menemukan kesenian jaran kepang, bantengan,
tari topeng, bahkan profil reog itu sendiri merupakan sesuatu yang sangat aneh.
Kita dapat melihat bahwa pada sebuah reog ada kepala harimau dan diatasnya ada
seekor burung merak.
Tentunya, jika kita kupas, maka setidaknya kita mengetahui bahwa kesenian pada
jaman kerajaan majapahit merupakan kesenian yang menjadi daya tarik sendiri di
jaman sekarang ini. Bahkan, selanjutnya daerah sekitar kerajaan majapahit akan
dijadikan wawasan wisata sehingga keberadaan kesenian budaya peninggalan
kerajaan majapahit ini dapat menjadi pemikat wisatawan, baik lokal maupun
asing.
2.3.5
Kerajaan Ternate
Pada abad ke-13 di Maluku sudah berdiri Kerajaan Ternate. Ibu kota Kerajaan Ternate
terletak di Sampalu (Pulau Ternate). Selain Kerajaan Ternate, di Maluku juga telah
berdiri kerajaan lain, seperti Jaelolo, Tidore, Bacan, dan Obi. Di antara kerajaan di
Maluku, Kerajaan Ternate yang paling maju. Kerajaan Ternate banyak dikunjungi oleh
pedagang, baik dari Nusantara maupun pedagang asing.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter