Home Start Back Next End
  
32
2.3.5.5
Wilayah
Pada periode awal, wilayah kesultanan Ternate hanya terdiri dari empat wilayah: 
Soa-sio,
terdiri dari 9 soa atau desa, yaitu Marsaoly, Tomaito, Tomagola,
Tomaidi, Payahe, Jiko, Jawa, Tolongara dan Tabala.
Sangadji, terdiri dari 9 desa, yaitu Tomajiko, Malayu Konora, Limatahu, Kulaba,
Malayu Cim, Toboleu, Tafamutu, Tafaga dan Takofi. 
Heku, terdiri dari 12 desa, Labuha, Takome, Sula, Gam Cim, Tabanga, Siko,
Toma afu, Dorari Isa, Mado, Togolobe, Faudu dan Tomajiko.
Cim, terdiri dari 12 desa, Tobona, Talangame, Mayau, Tafure, Maitara,
Koloncucu, Wucu, Tamao, Doi, Ta’ake dan Tomahutu.
Di kemudian hari, kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16
dan memperluas wilayahnya melingkupi Maluku, Sulawesi Selatan, Sumawesi
Timur, Nusa Tenggara, Mindanao, dan pulau Marshal di Pasifik.
2.3.5.6
Struktur Pemerintahan
Pemerintahan pusat: 
Sultan: pemimpin kesultanan Ternate dengan gelar Kolano.
Fala Raha: rahasia yang anggotanya berasal dari empat kepala klan yang
mewakili 4 Momole yang
membentuk kerajaan Ternate awal, yaitu Marasaoli,
Tomagola, Tomaito, Tamadi. 
Sadaha kodato: kepala rumah tangga istana.
Bobato Ma-Dopolo: dewan pemerintahan eksekutif. Dewan ini terdiri dari lima
petugas kerajaan sesuai fungsinya, yaitu: 
1)
Jogugu: menteri tingkat tertinggi yang mengatur kerja-kerja pemerintahan.  
2)
Kapita Lao: panglima angkatan bersenjata. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter