Home Start Back Next End
  
18
Bila rezeki lagi mujur, sehari ia bisa beromzet Rp20 ribu, tapi bila sedang
apes hanya penghasilan Rp7.000 ribu yang bisa dibawa pulang. Hasil
keringatnya tersebut ia gunakan untuk membantu neneknya mencukupi
kebutuhan sehari-hari dan selebihnya digunakan untuk jajan.
Mengais rezeki sebagai penyemir ini telah ditekuni Ramadhan selama lebih
kurang 8 bulan, tak terlihat ada guratan sedih atau malu dengan kondisi yang
sedang dilakoninya. Malah ia mengaku biasa-biasa saja walau saat ini tidak
satu rumah lagi dengan ibu kandungnya yang telah pisah dengan ayahnya.
Ditemui di depan pintu gedung wakil rakyat, yakni ruang paripurna di Kantor
Sekretariat Pemko Tebing Tinggi, Jalan Sutomo, Ramadhan tampak tekun
membersihkan dan menyemir sepatu milik seorang wartawan.
Ia masih menyimpan harapan untuk bisa bersekolah lagi, karena ia pun ingin
seperti anak lainnya untuk punya masa depan dan cita-cita yang lebih baik.
Sisi lain yang perlu dicermati dari dilema di atas adalah, Pemko Tebing
Tinggi melalui SKPD-nya Dinas P & K dalam tiap tahun anggaran ada
mengalokasikan pemberian bantuan untuk penanggulangan anak putus
sekolah, pemberian bantuan baju seragam bagi anak kurang mampu, tapi
kenyataannya masih ditemukan anak usia sekolah putus sekolah.
Oleh karena itu harus ada evaluasi dalam merealisasikan anggaran tersebut
agar tepat sasaran dan tersalur pada anak-anak yang benar-benar
membutuhkan bantuan. Apalagi sudah menjadi pemandangan lumrah di
republik ini, para pengambil kebijakan selalu berdalih dengan kalimat
“keterbatasan anggaran” guna menangkal realita yang negatif di tengah
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter