8
Menurut budayawan M.T. Arifin, sosok Mangkunegara I memang tidak boleh
dibuatkan gambar karena pengaruh dari mertuanya, Kiai Kasan Nuriman yang
mempunyai keyakinan kuat pembuatan gambar itu haram. Berdasarkan cerita lisan, M.T.
Arifin bisa melukiskan sosok Mangkunegara I. "Dia memiliki perawakan gagah,
tubuhnya
tidak terlalu tinggi. Wajahnya tampan tetapi pipinya agak sedikit bopeng
karena bekas terkena cacar," ujarnya.
Yosodipura, pujangga Keraton Solo, pernah mendeskripsikan sosok
Mangkunegara I. Menurut dia, tubuh Mangkunegara I kecil, tak ubahnya anak-anak, tapi
sorotnya tajam memancarkan semangat menyala-menyala. Melihat potongan tubuhnya,
Nicolas Hartingh, penguasa Belanda, kaget. Sebagaimana digambarkan Yosodipura,
Nicolas menyaksikan bahwa pemberontak yang selama ini merepotkannya ternyata
perawakannya kecil, dan pendek.
2.5
Perjuangan Raden Mas Said
Menjelang R.M Said berusia 16 tahun, yakni pada tahun 1740, di Batavia
(Jakarta) terjadi pemberontakan masyarakat Cina terhadap Belanda. Pernberontakari ini
meluas sampai ke tempat-tempat lain, dan mempengaruhi sikap rakyat Mataram. Mereka
bersiap-siap untuk melancarkan pemberontakan.
|