10
Nama R. Sutawijaya diganti menjadi R. Ngabehi Rangga Panambang. Nama
Panambang diberikan, karena Sutawijaya yang memang anak orang kaya, telah cukup
banyak menyumbang dana, Kudanawarsa dijadikan patihnya dengan gelar Kyai Ngabehi
Patih Kudanawarsa. Selama berada di Nglaroh, R.M. Said bersama-sama adik- adiknya
dan segenap punggawa-punggawanya serta rakyat dari Nglaroh melakukan latihan
perang-perangan.
Mereka menjelajahi daerah dari gunung yang satu, menuju gunung yang lainnya,
menuruni jurang lembah yang sulit dan sukar, yang kesemuanya dijadikan sebagai
medan latihan bagi pasukan R.M. Said yang kebanyakan berkuda dari daerah satu ke
daerah lainnya.Setelah persiapan dirasakan cukup, atas anjuran Patih Kudanawarsa,
R.M. Said menemui Sunan Kuning di Randulawang untuk menggabungkan diri. Dengan
cara demikian diharapkan pasukan R.M. Said akan terlatih mengenal medan tempur
yang sesungguhnya.
2.6
Beberapa Pertempuran yang menentukan
Pada hakekatnya perjuangan R.M. Said atau terkenal dengan sebutan Pangeran
Sambernyawa (Pangeran Penyebar Maut) selama 16 tahun (1740-1757), dapat dibagi 3
bagian.
|