11
Bagian pertama, dimulai dari
masa bergabung dengan Sunan Kuning di
Randulawang, sekitar tahun 1741 -
1742, atau kurang lebih 2/3 tahun.
R.M. Said
berkedudukan sebagai panglima perang dan bergelar Pangeran Prangwadana Pamot
Besur, selanjutnya pada tahun 1743 is memegang jabatan sebagai Pangeran Adipati
Mangkunegoro dalam pasukan gabungan, antara Pangeran Singasari (Prabu Jaka) dan
Adipati Sujanapura di Sukawati. Pusat pertahanan R.M. Said terletak di Majarata
Wanasemang.
Bagian kedua, sekitar tahun 1743 - 1752 (selama kira-kira 9 tahun) ia bergabung
dengan bapak mertuanya Kanjeng Pangeran Mangkubumi sebagai Patih dan panglima
perang.
Bagian ketiga, sekitar tahun 1752 -
1757 (kurang iebih selama 5 tahun) R.M.
Said berjuang mandiri melawan Belanda (VOC), Sultan Hamengkubuwana I (Pangeran
Mangkubumi) dan Susuhunan Pakubuwana III.
2.7
Daya Tempur Pasukan Raden Mas Said
Selama perlawanan yang berlangsung 16 tahun itu, R.M.
Said bergerak dengan
pasukan yang kecil, tetapi memiliki daya tujuan yang kuat dan dapat bergerak cepat.
Selain itu pasukan ini mengenal dengan baik medan pertempuran. Dalam pertempuran
pasukan diperintahkan untuk menghindari papagan
(vuurcontact), apabila tidak cukup
meyakinkan akan memperoleh kemenangan.
|