3
BAB 2
DATA ANALISA
2.1
Data Produk
2.1.1
Sumber Literatur
Data yang digunakan sebagai penunjang proyek ini ditinjau dari
beberapa sumber antara lain :
1.
Wawancara dengan Ibu Juli sebagai HRD dari Hop Hop Bubble
Drink
2.
Website www.hophopbubbledrink.com
3.
Website www.bubbledrinksupply.com
2.1.2
Sejarah Bubble Tea
Minuman Bubble berasal dari Taiwan yang pada tahun 80 an mulai
dijual pada sebuah toko penjual minuman teh. Kebetulan toko tersebut
terletak persis didepan sebuah sekolah, sehingga murid murid selalu
berebutan membeli setelah seharian lelah belajar dan bermain. Pada suatu
kesempatan, pemilik toko tersebut menambahkan beberapa macam rasa buah
buahan pada teh yang dijualnya. Karena minuman tehnya yang manis dan
mengasyikan tersebut, semakin banyak orang yang ketagihan membelinya.
Pada saat teh dicampurkan dengan sirup perasa (flavoring), maka perlu
dikocok beberapa kali, sehingga terbentuklah gelembung gelembung udara
pada permukaan minuman tersebut, karena hal inilah kemudian minuman
tersebut dikenal sebagai Bubble Tea.
Pada tahun 1983, Liu Han Chieh, memperkenalkan Taiwan pada
singkong mutiara
(Tapioca Pearl). Yang kemudian banyak digunakan
sebagai bahan
tambahan pada toko penjual Bubble Tea. Didalam minuman
teh, Pearl akan tengelam ke dasar gelas, dan terlihat sebagai gelembung
gelembung hitam yang menarik, sehingga orang menyebutnya sebagai Bubble
Drink.
Bubble Drink
biasanya disajikan dingin, meyegarkan, dengan
tumpukan pearls
yang mengendap pada dasar gelas plastik transparan.
Kadang kadang bahan dasar minumannya dibuat dari jus buah segar, teh,
susu, campuran es krim, ataupun campuran sirup
tertentu untuk menambah
variasi rasa. Hal ini bergantung pada kreatifitas penjual nya.
Tapioca pearl
/ Singkong
mutiara yang digunakan pada minuman ini
pada umumnya berwarna hitam, tetapi kini dapat dijumpai pula yang
berwarna warni. kekenyalan Tapioca Pearl
harus pas, tidak terlalu keras, dan
juga tidak terlalu lembek yang bisa menggangu bila menempel di gigi.
|