Home Start Back Next End
  
6
Satu hal yang perlu dikenali dalam sosok sederhana diri Anne Avantie,
bahwa ia adalah sosok penuh kelembutan dan belas kasih. Semangat berbagai
dan selalu ingin mencintai dengan tulus seperti yang selalu ditaburkan Bunda
Teresa sebagai sosok yang dia kagumi selain ibundanya Ny.
Amie, Anne pun
terpikat untuk melayani sesama. Anne Avantie memenuhi “panggilan”
Tuhan
berkarya di bidang kesehatan dengan mendirikan Wisma Kasih Bunda
(Pelayanan Kasih Hydrocephalus RS. St. Elisabeth Semarang). Di sini Anne
merawat dan berupaya memberikan kesembuhan didampingi para dokter
relawan untuk anak-anak penderita Hydrocephalus, Astresi Ani (anak tanpa
lubang dubur), tumor, Labiopalataschisis, bibir sumbing, dan penyakit-
penyakit yang membutuhkan penanganan darurat.
Yang membanggakan, pertolongan pelayanan operasi cuma-cuma tanpa
biaya dan pasien-pasien wisma tidak hanya dari Jawa Tengah,
tetapi meluas
sampai Papua, Nias, Aceh, Flores, Ambon dll. Mengenai kiprahnya dibidang
kemanusiaan ini,
diakui Anne kalau awalnya tidak berjalan dengan mulus.
Bahkan Anne Avantie mengemukakan bahwa, “Walau sebagian orang
mencibir bahkan menuduh apa yang dilakukannya adalah suatu upaya untuk
meningkatkan popularitasnya. Sekalipun begitu Anne tidak berkecil hati.
Dengan mantap Anne Avanti melangkah menjawab ‘panggilan’ Tuhan.”
Sehingga keputusannya untuk memberikan keseimbangan dalam kariernya
tetap menjadi fokus. Dua dasawarsa sudah Anne Avantie menjalani kehidupan
panjang sebagai pelaku fesyen, sekaligus menjadi bagian perkembangan dunia
kreatif wanita Indonesia. Di depan, masih banyak karya-karya lain yang telah
menunggu dan menjadi bukti ketulusan dan perjuanganya sebagai wanita
Indonesia yang sejati.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter