Home Start Back Next End
  
jalur-jalur perdagangan. Walaupun GBP dan USD tetap bertahan, itu tidak
berlangsung lama karena “ The Great Depression” segera menghantam perekonomian
dunia. Pada tahun 1934, AS memodifikasi standard emas lewat kebijakan
mendevaluasi USD.  Hingga menjelang berakhirnyaPerang Dunia II banyak mata
uang kehilangan konvertibilitasnya terhadap mata uang yang lain. Hanya USD yang
masih diakui sebagai mata uang yang kuat.
Bretton Woods (1944)
Pada tahun 1944 negara-negara Sekutu bertemu di Bretton Woods, New Hampshire,
AS untuk menyusun sistem moneter international yang baru. Pada pertemuan itu
diputuskan USD sebagai dasar sistem tersebut. Juga diputuskan berdirinya
International Monetary Fund (IMF) dan World Bank. IMF merupakan institusi kunci
bagi sistem baru ini. Salah satu fungsi IMF adalah membantu negara-negara
anggotanya dalam mempertahankan nilai mata uang mereka. Mata uang negara-
negara anggota IMF ditetapkan berdasarkan cadangan emas, namun mata uang
tersebut tidak memiliki konvertabilitas terhadap emas. USD diputuskan tetap
memiliki konvertabilitas terhadap emas.
Fixed Exchange Rate (1948-1973)
Sistem moneter internasional yang dibentuk di Bretton Woods dengan pengawasan
IMF bekerja dengan baik setelah PD II berakhir. Perdagangan dunia tumbuh pesat.
USD menjadi cadangan utama Bank Sentral dibanyak negara. Namun ternyata hal ini
menjadi bumerang bagi AS. Pada tahun 1970 terjadi defisit anggaran pemerintah AS
yang memerlukan lebih banyak suntikan dana. Di lain pihak permintaan terhadap
USD dari negara lain terus meningkat. Sistem Bretton Woods akhirnya kandas karena
AS terlalu banyak mencetak USD, hal ini ditandai dengan berkurangnya sepertiga dari
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter