Home Start Back Next End
  
total cadangan emas AS hanya dalam waktu tujuh bulan saja. Akhirnya Presiden
Richard Nixon menunda seluruh penjualan dan pembelian emas oleh The Fed (federal
reverse bank / Bank Sentral AS). Shapiro (1998:65-66) menambahkan, krisis USD
tersebut juga disebabkan ekspansi AS ke Vietnam. Pembengkakan pengeluaran
negara bagi belanja persenjataan membuat inisiatif-inisiatif melindungi turunya nilai
USD menjadi tidak dipedulikan.
Namun perkembangan perekonomian dunia yang pesat memunculkan negara-negara
raksasa ekonomi yang baru. Kebijakan AS yang agresif sekaligus protektif membuat
beberapa negara industri maju mulai menolak untuk mematok nilai mata uang mereka
terhadap USD. Mata uang yang kuat selain USD saat itu adalah DEM , JPY, dan
Swiss Franc (CHF). Akhirnya melalui Persetujuan Smithsonia (Desember 1971)
disetujui USD didevaluasi 1/38 nilainya terhadap satu ons emas. 
Ecletic Currency Arrangement (1973-sekarang)
Mulai tahun 1973, fixed exchange rate ditinggalkan dan beralih ke floating exchange
rate. Walau belum semua negara menganut sistem tersebut, exchange rate
mulai
sangat fluktuasi dan sulit untuk diprediksi.
Mata uang menjadi sangat sensitif terhadap isu-isu yang berkembang dalam
perekonomian global. Istilah “ floating” (mengambang) bagi negara-negara Asia
Timur dan Asia Tenggara lebih tepat dikatakan “ sinking” (tenggelam). Krisis dimulai
pertengahan tahun 1997, berawal dari perilaku agresif pelaku ekonomi Thailand yang
memburu utang dalam denominasi mata uang asing terutama USD. Perekonomian
Thailand yang sedang berkembang dengan pesat atau “bubbling” akhirnya tidak
sanggup membayar tumpukan utang tersebut. Mata uang Baht
menjadi tertekan.
Hilangnya kepercayaan
pelaku pasar merembet pula ke negara-negara Asia lainya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter