Start Back Next End
  
41
keindahannya, juga tampak mengandung suatu arti atau maksud yaitu
gambaran seorang nelayan yang sedang mengayunkan dayungnya agar
perahunya dapat laju jalannya.
b.
Ritme
Di dalam kehidupan dunia, ritme ini selalu ada dan bersifat tetap.
Contoh yang paling dekat bahwa matahari selalu terbit dari sebelah timur
sampai tenggelam di sebelah barat pada waktu sore hari. Ritme itu sendiri
sebenarnya merupakan jarak yang tetap. Untuk memberikan suatu kehidupan,
maka perjalanan sepanjang jarak ini dilaksanakan dengan adanya daya naik
dan turun. 
c.
Iringan
Di atas telah disebutkan bahwa tari adalah suatu gerak ritmis. Untuk
memperkuat dan memperjelas gerak ritmis dari suatu bentuk tarian dapat
dilaksanakan dengan iringan. Iringan tersebut pada umumnya berupa suara
atau bunyi-bunyian. Sumber bunyi sebagai iringan tari yang pertama adalah
suara manusia sendiri.
Bangsa-bangsa primitif menari-nari dengan teriakan-teriakan sebagai musik
pengiringnya. Perkembangan selanjutnya, di Indonesia terdapat bermacam-macam
alat bunyi-bunyian yang semuanya sesuai dengan tingkat perkembangan di setiap
daerah. Ensambel instrumen pengiring yang lengkap pada umumnya terdapat di
pulau Jawa dan pulau Bali. Tariannya telah diiringi dengan saru unit alat bunyi-
bunyian yang disebut gamelan. Dalam buhungannya dengan seni tari, pada
umumnya iringan itu berfungsi sebagai penguat ataupun pembentuk suasana.
2.
Unsur Penunjang Tari
Selain unsur utama diperlukan unsur penunjang. Unsur penunjang terdiri atas :
a.
Make up/Tata Rias
Membuat garis-garis wajah sesuai dengan ide/konsep garapan (misalnya: Rias
kelinci, tata riasnya dengan memakai bedak putih pada seluruh
wajah dengan
garis-garis hitam pada mata, alis).  Pengaturan make up/tata rias termasuk juga
tata rambut.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter