![]() 42
b.
Tata busana
Yang dimaksud busana adalah semua kebutuhan sandang yang dikenakan pada
tubuh penari di pentas yang sesuai dengan peranan yang dibawakan. Seorang
penata busana juga harus memperhitungkan efek lampu serta komposisi warna
yang disusun, demikian juga kemungkinan keleluasaan gerak penari sesuai
dengan watak dan perannya.
c.
Iringan musik dan tata suara
Keduanya saling berhubungan. Iringan tari harus disesuaikan dengan konsep
garapan. Pengertian tata suara pada suatu pergelaran biasanya tidak hanya di-
hubungkan dengan suara-suara yang keluar dari pemain serta suara-suara yang
keluar dari alat-alat musik pengiringnya. Tetapi juga harus memperhitungkan
efek suara yang di hasilkan.
d.
Tempat
Arena pertunjukan tari yang dipakai untuk pergelaran dan disesuaikan dengan
ide garapan. Pengaturan tempat pertunjukan/panggung di sini adalah
pengaturan bentuk lantai tari yang akan dipakai untuk pementasan sampai
pada dekorasinya. Beberapa alternatif tempat pertunjukan adalah arena,
lingkaran, pendopo, procenium.
e.
Tata lampu
Tata lampu di dalam pergelaran tari, di samping untuk menerangi serta
menyinari juga dipakai untuk membentuk suasana yang diperlukan dalam
adegan-adegan yang ditampilkan. seorang penata lampu harus peka terhadap
efek yang ditimbulkan akibat pengaturan lampunya.
f.
Tema tari
Bersumber pada kejadian sehari-hari, binatang, cerita kepahlawanan/epos,
cerita rakyat, dan legenda. Untuk menentukan tema perlu dilakukan lima
penilaian yaitu: Keyakinan koreografi akan tema, dapatkah tema itu ditarikan,
Efek sesaat dari tema kepada penonton,
Perlengkapan teknik tari dari koreografer dan penarinya,
Fasilitas yang diperlukan (musik, tempat, tata busana, tata lampu, dan tata
suara). (La Meri, Dance Composition)
g.
Perlengkapan tari-drama (dance property)
|