49
2.
Improvisasi
Di atas telah diuraikan tentang produksi seni melalui eksplorasi. Pada tahap
berikutnya, setelah melakukan eksplorasi atau pengamatan pada objek yang akan
dijadikan sumber ide garapan gerak tari, maka tahap berikutnya melakukan
improvisasi atau eksperimentasi sesuai dengan hasil pengamatan yang telah Anda
peroleh.
Setelah melakukan eksplorasi dan improvisasi, mulai
dengan memilih gerak yang
dapat dijadikan suatu tata susunan tari. Setelah melakukan pemilihan gerak dan
berimprovisasi, maka tahap terakhir adalah menyusun gerak-gerak tersebut, dan
menjadi susunan tari.
2.5.7
Kabaret
Kabaret adalah sebuah pertunjukan atau pementasan seni yang berasal dari
Dunia Barat dimana biasanya ada hiburan berupa musik, komedi dan seringkali
lainnya adalah tempat pertunjukannya
(restoran atau kelab malam) dengan sebuah
panggung pertunjukan dan penontonnya yang duduk mengelilingi meja-meja
(seringkali sambil makan atau minum) dan menyaksikan pertunjukannya. Tempatnya
sendiri seringkali juga disebut "kabaret".
Pada peralihan abad ke-20, terjadi perubahan besar dalam budaya kabaret.
Para penarinya termasuk Josephine Baker dan penari waria Brasil João Francisco dos
Santos (alias Madame Satã).
Pertunjukan-pertunjukan kabaret dapat beraneka ragam
dari satire politik hingga hiburan ringan, masing-masing diperkenalkan oleh seorang
master of ceremonies (MC), atau pembawa acara.
Istilah "cabaret" berasal dari sebuah kata Perancis untuk ruangan bar atau
café, tempat lahirnya bentuk hiburan ini, sebagai suatu bentuk yang lebih artistik
Tengah cabret, melalui bahas Perancis Utara Kuno camberette, dari kata bahasa Latin
akhir camera. Pada intinya kata ini berarti "ruangan kecil.
Kabaret juga merujuk ke bordil gaya Mediterania (bar dengan meja-meja dan
wanita-wanita yang berbaur serta mengibur para kliennya). Secara tradisional, tempat-
|