48
a.
Tari Pantomim
Tari yang isi atau temanya mencoba untuk menirukan sesuatu. Yang ditirukan
dapat berupa kejala-gejala alam, misalnya hujan, angin, benda-benda alam,
kegiatan sehari-hari, dan sebagainya.
b.
Tari Erotik
Tari yang mengambil tema percintaan pria dan wanita. Tarian hiburan pada
jaman feodal banyak yang mengambil tema erotik yang memang
mengasyikkan.
c.
Tari Heroik atau Kepahlawanan
Tarian yang mengambil tema kepahlawanan. Biasanya berupa tarian perang.
Perang antara yang jahat melawan yang baik/benar. Juga menggambarkan
kecintaan seorang pahlawan terhadap tanah airnya.
d.
Drama Tari
Rangkaian tari yang disusun sedemikian rupa hingga melukiskan suatu kisah
atau cerita drama tari berdialog, baik prosa maupun puisi dan juga ada yang
berupa dialog (percakapan). Jika tanpa dialog, maka menggunakan tanda-
tanda gerakan ekspresi muka atau mimik sebagai alat untuk berbicara. Adapun
cerita yang sangat digemari oleh masyarakat misalnya: Ramayana,
Mahabarata, Panji atau juga Babad.
(Gho See Tjhiong, 1990:23-27)
2.5.6
Tahapan dalam Membuat Tarian
Beberapa tahapan di dalam membuat tari antara lain:
1.
Eksplorasi
Eksplorasi dalam tari adalah pengamatan terhadap sesuatu objek yang akan
dijadikan sumber ide gerak dalam tari. Pengamatan dapat dilakukan terhadap alam
lingkungan, kehidupan sehari-hari, binatang, buku cerita dan lain-lain.
Dalam
dunia seni, pengamatan dibagi menjadi dua, yaitu :
a.
Pengamatan secara internal yaitu pengamatan yang dilakukan di dalam diri si
pencipta dengan tidak melalui objek di luar dirinya.
b.
Pengamatan secara eksternal yaitu pengamatan yang dilakukan oleh seorang
pencipta tari dengan cara langsung menggunakan objek-objek di luar dirinya.
|