Start Back Next End
  
Sedangkan menurut Mastuhu, sebagaimana dikutip oleh Drs. Hasbullah dalam
bukunya “Kapita Selekta Pendidikan Islam”, yaitu pesantren merupakan lembaga
pendidikan tradisional Islam untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran
Islam dengan menekankan pentingnya moral agama Islam sebagai pedoman hidup
bermasyarakat sehari- hari.
Dari beberapa definisi di atas,  dapat diambil kesimpulan bahwa yang
dimaksud pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam untuk
mempelajari ajaran Islam untuk diamalkan dengan menekankan pentingnya moral
keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari. Pesantren memiliki misi untuk
mengembangkan dakwah Islam. Dalam pembelajaran, pondok pesanten memiliki ciri
khas yang tidak dipraktekkan di lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya.
2.3.2 Elemen Dasar Tradisi Pesantren 
Menurut Zamakhsyari Dhofier (1982) terdapat lima elemen dasar dari tradisi
pesantren yang sekaligus menunjukan unsur-unsur pokoknya, serta membedakannya
dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya adalah sebagai berikut:
a. Pondok.
Sebuah pondok pesantren pada dasarnya adalah sebuah asrama
pendidikan Islam tradisional di mana para siswanya tinggal bersama dan belajar di
bawah bimbingan seorang (atau lebih) guru yang lebih dikenal dengan sebutan
“kyai”. Asrama untuk para siswa tersebut berada dalam lingkungan komplek
pesantren di mana kyai bertempat tinggal yang juga menyediakan sebuah masjid
untuk beribadah, ruang untuk belajar dan kegiatan-kegiatan keagamaan yang lain.
Komplek pesantren ini biasanya dikelilingi dengan tembok untuk dapat mengawasi
keluar dan masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ada tiga
alasan utama pesantren harus menyediakan asrama bagi para santri. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter