1996). Teori Altemeyer (1996) tentang OSK mengambil tiga komponen kepribadian
yang pernah diajukan oleh Adorno et al. (1950), yaitu:
1.
Authoritarian Submission, yakni kepatuhan yang kuat
pada otoritas (pihak
yang berwenang)
yang dianggap akan didirikan dan sah dalam kehidupan
masyarakat.
2.
Authoritarian Aggression, yakni kekerasan dan kebencian yang diarahkan pada
outgroup (berbagai kelompok luar), yang dapat diterima oleh otoritas yang
diakui.
3.
Conventionalism, yakni ketaatan yang kuat terhadap norma-norma sosial dan
tradisi yang ditentukan dan dianggap harus didukung oleh masyarakat dan
otoritas yang telah ditetapkan oleh otoritas yang diakui.
Berdasarkan tiga komponen tersebut, Altemeyer membuat skala psikologis
bernama Right-Wing Authoritarianism Scale. Selama lebih dari dua dekade,
Altemeyer mengembangkan Right-Wing Authoritarianism Scale
menjadi alat yang
reliable untuk mengukur otoritarianisme. Skala OSK
telah divalidasi di populasi
yang berbeda-beda di sejumlah negara di dunia dan terbukti memiliki korelasi yang
positif dengan etnosentrisme, religiusitas, heterosexisme, dan konservatisme
(Altemeyer, 1996).
Individu yang memiliki ideologi otoritarianisme sayap kanan ingin berinteraksi
masyarakat dan sosial yang terstruktur dengan cara meningkatkan kesamaan dan
meminimalkan keragaman. Untuk mencapai itu, mereka cenderung mendukung
kontrol sosial, pemaksaan, dan penggunaan otoritas kelompok untuk menempatkan
kendala pada perilaku orang-orang seperti gay dan lesbian, pembangkang politik,
etnis minoritas, imigran, feminis dan ateis. Hal ini adalah kesediaan untuk
mendukung atau mengambil tindakan yang mengarah pada keseragaman sosial
|