Start Back Next End
  
25
lanjutkan ke otak dan mengalami suatu proses identifikasi dari apa yang dilihat
melalui panca indera dan terjadilah persepsi. Disamping itu juga persepsi merupakan
pengorganisasian dari kejadian yang dialami individu di masa lampau dan dapat
memberikan penilaian dalam situasi tertentu.
Menurut Krech dan
Crutchfield dalam Sarwono (1998), faktor-faktor yang
berpengaruh pada persepsi memiliki dua golongan variabel, yaitu: variabel struktural,
yaitu: faktor-faktor yang terkandung dalam rangsang fisik dan proses neurofisiologik
dan variabel fungsional, yaitu: faktor-faktor yang terdapat dalam diri si pengamat
seperti kebutuhan (needs), suasana hati (moods), pengalaman masa lampau dan sifat-
sifat individual lainnya.
Perilaku membutuhkan bukti-bukti yang dapat
diamati untuk
mengidentifikasikan aktivitas seseorang.
Orang mengandalkan perilaku nonverbal
untuk menguatkan penilaiannya, namun sering kali hasilnya kurang akurat. Karena
terlalu banyak perhatian yang ditujukan pada kata-kata, ekspresi wajah, isyarat
bahasa tubuh dan perubahan intonasi.
Persepsi remaja dalam komunikasi interpersonal, merupakan suatu interpretasi
yang mengacu pada hal-hal yang didapatkan remaja dari komunikasi interpersonal
yang dilakukannya dalam keluarga.
Kejadian yang dialami tersebut diproses sesuai
dengan pengetahuan remaja tentang hal-hal yang harus dilakukan dalam berbagai
aspek dalam komunikasi interpersonal tersebut.
2.4
Remaja
2.4.1
Pengertian Remaja
Remaja yang juga disebut adolescence, berasal dari bahasa Latin adolescere
yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan” (Ali
dkk, 2012).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter