76
menggunakan data
transfer, misalnya disket, data
line, atau EDI.
Berkas lockbox
disimpan di dalam sistem SAP.
Akun cek masuk di-posting
dan invoice
yang telah
dibayar dibersihkan. Informasi pembayaran yang
telah selesai memungkinkan sistem SAP untuk
berjalan baik dengan clearing. Jika sistem tidak
dapat menemukan invoice
untuk dibayar, informasi
pembayaran harus diproses secara manual setelah
menggunakan fungsi post processing.
f.
Bank Statement
Bank menginformasikan departemen keuangan
mengenai transaksi di dalam akun bank perusahaan
menggunakan bank
statement.
Posting
yang
disimpan di dalam bank statement harus dimasukkan
ke dalam akuntansi.
Perusahaan dapat menerima bank statement
dalam
dua cara yang berbeda:
a.
Dalam bentuk form: dalam kasus ini, account
statement
harus dibuat secara manual di dalam
sistem SAP.
b.
Dalam bentuk file: file
ini disediakan baik di
dalam pembawa data ataupun diambil dari bank
menggunakan transfer
program
(bank-spesific).
Laporan SAP mengimpor file
ini ke penyimpanan
bank sementara dari sistem SAP.
Proses selanjutnya adalah:
a.
Bank
statement
di dalam penyimpanan bank
sementara dapat dicetak untuk tujuan dokumentasi.
b.
Batch input session dibuat dari bank statement di
dalam penyimpanan bank sementara. Kita harus
menjalanakan sesi ini untuk menciptakan posting
yang dibutuhkan. Kita juga dapat melakukan posting
secara langsung (tanpa batch input).
|