![]() 8
C.
Fasilitas Pusat Kebudayaan
Kantor
Fasilitas ini sangat penting karena sebagai penunjang fungsi administratif.
Fasilitas perkantoran mencatat semua data program dan kegiatan yang berlangsung
selama pusat
kebudayaan beroperasi, termasuk didalamnya data properti yang
tersedia, jumlah pengunjung dan sebagainya.
Perpustakaan
Perpustakaan pada pusat kebudayaan
berisikan buku atau
majalah terbitan
dari negara asal kebudayaan yang membahas informasi tentang negara tersebut, buku
pembelajaan dan buku lainnya.
Informasi yang terdapat dalam perpustakaan dapat
berupa fisik (buku, majalah) atau nonfisik (digital).
Kelas kursus/kelas bahasa
Fasilitas ini memungkinkan masyarakat yang memiliki keterkaitan lebih jauh
pada suatu budaya untuk belajar bahasa asal budaya tersebut. Biasanya disediakan
instruktur khusus yang didatangkan langsung dari negara asal. Fasilitas ini terdapat
pada semua pusat kebudayaan.
Galeri seni
Galeri seni pada pusat kebudayaan dibuat berdasarkan kebutuhan khusus, bisa
berupa galeri seni yang memamerkan karya berupa lukisan atau
patung
maupun
berupa sebuah aula pertunjukkan yang menampilkan pertunjukkan musik, tari, drama
atau film. Fasilitas ini tidak semua Pusat Kebudayaan memilikinya.
Selain fasilitas umum tersebut adakalanya suatu pusat kebudayaan memiliki
fasilitas khusus, seperti Traditional Japan Style Room di The Japan Foundation yang
menampilkan bagaimana interior rumah tradisional Jepang, IT Show Room di
Korean Cultural Center
yang berfungsi untuk menampilkan kemajuan teknologi di
Korea, Auditorium khusus
untuk menampilkan opera dan pertunjukkan musik pada
Goethe Haus
dan sebagainya. Fasilitas tersebut dibuat atas dasar kebudayaan apa
yang paling kuat dari negara bersangkutan.
|