Start Back Next End
  
11
Pola asuh yang dapat menumbuhkan kompetensi interpersonal
adalah pola asuh yang demokratis.
Dalam pola asuh ini ibu
menunjukkan sikap yang hangat, supportif, terbuka, ada komunikasi 2
arah dan tidak menggunakan hukuman fisik dalam mendisiplinkan
anak. Sikap tersebut dapat menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi,
mudah bergaul, spontan dan asertif.
Sikap -
sikap yang disebutkan
diatas adalah ciri –
ciri dimilikinya kompetensi interpersonal pada
anak.
Pengasuh sebagai ibu pengganti bagi anak - anak panti asuhan
akan memiliki pola sikap tertentu yang berbeda pada setiao pengasuh
ketika mereka berinteraksi dengan anak –anak asuh. Pada sistem
pengasuhan ibu asuh, pola asuh pengasuh lebih demokratis
dibandingkan dengan pola asuh pengasuh pada sistem pengasuhan
tradisional sehingga anak – anak asuhnya akan memiliki sikap – sikap
seperti rasa ingin tahu yang tinggi, mudah bergaul, spontan, dan
asertif.
Selain pola asuh pengasuh, ternyata stabilitas dan kontinyuitas
interaksi anak dengan pengasuh dapat mempengaruhi perkembangan
kompetensi interpersonal anak. Anak yang memiliki pengasuh yang
tidak stabil dan tidak kontinyu cenderung mengalami hambatan dalam
proses penyesuaian diri dan tidak mampu melibatkan aspek emosi
ketika  berinteraksi dengan orang lain. (Newman, 1979). Anak – anak
sistem pengasuhan ibu asuh berinteraksi dengan pengasuhnya secara
stabil dan kontinyu, berarti proses penyesuaian diri anak dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter