Start Back Next End
  
11
dianggap sebagai individu yang memiliki harga diri.
Dukungan emosional sebagai aspek keempat dari kompetisi
interpersonal  (Hill, 1991) sebagai pengekpresian perhatian, rasa aman
dan nyaman serta simpati. (Allen, 1980) menyebutkanya dengan
ekspresi efketif dan salah satu ekspresi efektif dan salah satu
ekspreefektif itu adalah empati seseorang lebih mampu memahami
orang lain. Selain empati, dukungan emosional juga meliputi aspek
lain, yaitu sikap hangat. Sikap hangat ini dapat memberikan pesaraan
nyaman kepada orang lain dan akan sangat berarti ketika orang lain
tersebut sedang dalam kondisi tertekan dan bermasalah. Pengatasan
konflik merupakan aspek yang terakhir dari kompetensi interpersonal.
Konflik menurut (Grasha, 1987) , senantiasa hadir dalam setiap
hubungan antar manusia dan bisa muncul karena berbagai sebab.
Kemampuan mengatasi konflik dalam penelitian ini, menurut
(Burhmester, 1988), adalah berupaya agar  konflik yang muncul
dalam suatu hubungan interpersonal tidak semakin memanas.
Kemampuan ini secara khusus akan sangat dibutuhkan oleh anak –
anak panti asuhan karena mereka tinggal dalam kelompok besar yang
kemungkinan munculnya konflik sangat besar.
Kompetensi interpersonal pada masa anak dalam
perkembangannya sangat dipengaruhi oleh pola interaksi anak dengan
ibu. Pola interaksi ini meliputi cara pandang pengasuh terhadap anak,
cara berkomunikasi, penerapan disiplin dan control serta cara
pemenuhan kebutuhan anak sehari –
hari. Pola interaksi ibu dengan
anak tersebut, (Winarto, 1991), dapat dikatakan sebagai pola asuh.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter