12
C. Teater Masa Abad Pertengahan
Abad pertengahan dimulai ketika kekaisaran Romawi runtuh dan gereja
menjadi penguasa Eropa pada masa itu. Gereja melarang pertunjukan
-pertunjukan yang tidak berhubungan dengan agama. Di saat yang
bersamaan kelompok-kelompok pertunjukan jalanan mulai bermunculan,
seperti penari, penyanyi, pemakan api, dan komedian.
Pada abad ke-11M, pertunjukan drama mulai masuk ke dalam gereja.
Genre yang berbeda kerap kali tampil bergantian sehingga memperkaya
pertunjukan, sehingga tidak ada keseragaman komposisi. Pada abad ke-16M,
kelompok teater profesional menampilkan karya merekan di pekarangan
sebuah penginapan dengan galeri sebagai area khusus untuk penonton.
Penampilan pertama yang memberikan dampak besar terhadap
perkembangan teater, termasuk Globe Theatre, merupakan
hasil dari upaya
James Burbage selama periode Elizabethan, tahun 1576. Pada masa ini tidak
ada tirai maupun backdrop yang digunakan. Dekorasi yang digunakan hanya
sebatas properti panggung dan kostum pemain saja.
D. The Globe Theatre
Di Inggris, pengaruh kebudayaan kuno telah lama ditinggalkan. Di
Globe Theatre di London, William Shakespeare mementaskan drama-
dramanya pada panggung berbentuk cekung. Pada masa Shakespeare, teater
berlokasi di luar kota dan dengan demikian juga berada di luar lingkup para
pemimpin kota yang sudah lama berusaha untuk menegakkan larangan
pertunjukan publik.
Sekitar 3.000 penonton dari berbagai kelas sosial datang untuk
menyaksikan pertunjukan di gedung tanpa atap yang mengandalkan cahaya
|