Start Back Next End
  
38
g.
Pengeringan Akhir
h.
Sortasi biji
i.
Pengemasan
j.
Penyimpanan
k.
Pendistribusian
2.Pengolahan Metode Basah
Pengolahan metode basah hanya digunakan untuk buah kopi yang
sudah masak penuh atau berwarna merah hingga kehitam-hitaman.
Pengolahan dengan cara basah dapat menghasilkan keseragaman dan
mutu kopi yang baik. Namun, jika pengolahannya tidak tepat,
beresiko merusak cita ras kopi menjadi fermented atau stinky.
Prosesnya pengolahan metode basah yaitu :
a.
Pemetikan buah dan sortasi
b.
Pengupasan kulit buah (pulping)
c.
Fermentasi
-
fermentasi basah
-
fermentasi kering
d.
Pengeringan
e.
Pengupasan kulit Tanduk (hulling)
f.
Pengemasan dan penyimpanan
Pudji Rahardjo. (2012). Panduan Budi Daya dan Pengolahan
Kopi Arabika dan Robusta. Jakarta : Penebar Swadaya.
2.2.5
Local Content
Local content
yang diterapkan dalam proyek Museum kopi Indonesia
menggunakan kayu, dikarenakan kayu pun termaksut hasil alam
Indonesia yang tumbuh di berbagai hutan Indonesia, seperti jati,
merbau, bingkirai, kamper, meranti, mahoni, sungkai, sonokeling, dan
kayu kelapa. Masing-masing kayu
ini dikenal karena kekuatan,
keawetan, keunikan serat dan warnanya.
Berbagai material kayu ini merupakan pilihan dari berbagai daerah di
Indonesia dengan karakter yang berbeda, yaitu :
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter