Start Back Next End
  
22
8. Untuk meningkatkan daya beli
dengan menggunakan teknologi untuk mendukung
identifikasi peluang untuk penggabungan
dan dengan memfasilitasi agregasi
kebutuhan pengguna di dalam dan diseluruh lini bisnis.
9. Mengurangi biaya-biaya transaksi dengan menggunakan teknologi untuk
mengotomatisasikan proses-proses, yang mana masih tercetak (paper-based), dan
untuk mengecilkan, dan menstandarisasi proses-proses dan dokumentasi.
2.4.5
Resiko yang Terkait Dalam Teknologi E-Procurement
Terdapat resiko yang terkait dengan teknologi e-procurement ini. Risiko ini
meliputi
(Davila, Gupta, and Palmer, 2002, p17):
Resiko Bisnis Internal
Menerapkan
sebuah solusi e-procurement memerlukan bukan hanya
sistem itu sendiri, tapi
yang
paling penting
bahwa hal itu terintegrasi
dengan
infrastruktur
informasi yang ada. Infrastruktur
informasi internal
ini
meliputi
sistem
akuntansi, sumber daya manusia, manajemen aset, manajemen
persediaan, hutang, perencanaan produksi, dan sistem
manajemen kas.
Sebagian besar organisasi
mengadopsi
atau mencari
untuk mengadopsi
perangkat lunak
e-procurement
yang telah
memiliki
integrasi
yang signifikan
dengan sistem lain
Mengintegrasikan
teknologi baru
ini
dengan
platform yang sudah ada
harus terjadi
semulus mungkin. Kegagalan
untuk mengintegrasikan
menciptakan
langkah-langkah kerja duplikatif dan
membahayakan kehandalan
informasi organisasi.
Resiko Bisnis Eksternal
Solusi e-procurement harus
tidak hanya
"bicara" dengan sistem
informasi internal, tetapi juga perlu bekerja sama dengan konstituen eksternal
terutama pelanggan dan supplier. Konstituen eksternal perlu mengembangkan
sistem internal
yang memfasilitasi
komunikasi
melalui
sarana
elektronik
masalah yang menuntut
investasi
teknologi serta
insentif bagi
konstituen
tersebut.
Agar
teknologi
e-procurement
sukses, supplier
harus dapat diakses
melalui internet dan
harus
memberikan
pilihan
katalog
yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan
mereka. Idealnya, pemasok akan memberikan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter