kebingungan karena ia tidak tahu harus memilih yang mana: peka atau
tidak peduli,
ramai-ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, idealis
atau meterialis, dan
sebagainya. Remaja pria harus membebaskan diri
dari
Oedipoes Complex
(perasaan
cinta pada ibu sendiri pada masa kanak-kanak) dengan mempererat hubungan dengan
kawan-kawan dari lawan jenis.
c.Remaja Akhir (Late Adolescence)
Tahap ini (16-19 tahun) adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai
dengan pencapaian lima hal dibawah ini.
1) Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.
2) Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam
pengalaman-pengalaman baru.
3) Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
4) Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti dengan
keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain.
5) Tumbuh dinding yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan masyarakat
umum (the public).
Fieldmen (dalam Hartini, 1999) mengatakan bahwa persepsi adalah suatu
proses dimana seseorang mengorganisasikan dalam pikirannya, menafsirkan,
mengalami dan mengolah tanda atau segala sesuatu yang terjadi di lingkungan dan
bagaimana segala sesuatu tersebut mempengaruhi persepsi dan perilaku yang
|