Start Back Next End
  
8
Dari beberapa penjelasan pengertian tentang peramalan (forecasting)
maka dapat disimpulkan bahwa peramalan adalah suatu dugaan terhadap
masa depan dimana persiapan tersebut harus direncanakan secara matang
sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat.
Dalam perencanaan PPIC, metode peramalan (forecasting) khususnya
tentang permintaan (demand) mempunyai peran sebagai perencanaan juga
sebagai alat pengambil keputusan di bidang produksi dimana didalamnya
terdapat aktivitas perencanan kebutuhan bahan baku, tenaga kerja, kapasitas
produksi, dan mesin produksi di masa yang akan datang.
Menurut (Alda Raharja, 2009)
teknik peramalan terbagi menjadi dua
bagian, pertama adalah peramalan subjektif dan peramalan objektif. Metode
peramalan subjektif memiliki model data kuantitatif dan metode objektif
memiliki dua model data yaitu model time series
dan model kausal. Pada
penelitian ini model yang digunakan adalah model time series, dimana time
series
merupakan model yang untuk memprediksi masa depan dengan
menggunakan data terdahulunya.
2.5.2.
Metode-metode Peramalan
Secara umum, metode peramalan dibedakan menjadi 2, yaitu metode
peramalan yang bersifat subyektif yaitu peramalan yang didasarkan pada
hasil-hasil diskusi, pendapat pribadi dan intuisi.
Metode peramalan lainnya
yaitu metode peramalan yang bersifat obyektif, yaitu peramalan yang
didasarkan pada permintaan historis dengan mengikuti aturan matematika dan
statistik.
Peramalan yang bersifat obyektif dibagi lagi menjadi 2 yaitu metode
intrinsik dan metode ekstrinsik. Metode intrinsik didasarkan pada permintaan
historis tanpa memperhatikan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi
permintaan tersebut, sedangkan metode ekstrinsik memperhatikan faktor-
faktor lain yang mungkin mempengaruhi besarnya permintaan yang akan
terjadi di masa mendatang. (Nasution, 2003)
Metode ekstrinsik terdiri dari beberapa model, diantaranya:
a.
Regresi Linear
Regresi linear atau regresi analisis merupakan salah satu metode
peramalan yang cocok untuk menggambarkan satu set data berupa garis
lurus. (Nahmias, 2009)
= a + b ?
b
=
Sxx
Sxy
Sxy 
=
n
1
i
n
1
i
2
Di
2
x
1)
(n
n
iDi
n
Sxx 
=
4
1)²
(n
n2
6
1)
1)(2n
(n
n
2
=
2
1)
(n
b
D
Keterangan:
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter