3
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Dasar Production Planning and Inventory Control (PPIC)
2.1.1
Pengertian Production Planning and Inventory Control (PPIC)
Production Planning and Inventory Control (PPIC) adalah sebuah
proses
pengendalian aliran material masuk dan keluar dari sebuah sistem
kerja yang bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar dan pendistribusian
yang tepat sehingga dapat meminimalkan biaya produksi.
Perancangan dan pengendalian produksi harus dilakukan di awal
proses sebelum melakukan proses produksi, yang bertujuan untuk
menentukan apa
saja yang harus dilakukan pada awal hingga tahap akhir.
Perencanaan juga tidak boleh diberhentikan hingga proses itu selesai karena
hasilnya pasti tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga harus dievaluasi
berkala dengan melakukan pengendalian. (Nasution, 2006:13).
2.1.2
Pengertian Perancangan Produksi
Perancangan produksi sangat penting dalam
merencanakan proses
produksi. Perancangan produksi diharuskan memiliki sifat-sifat sebagai
berikut:
a.
Berjangka Waktu
Proses produksi adalah sebuah hal yang rumit untuk dilakukan dan
memiliki keterkaitan dari berbagai macam
point dan
proses tersebut
menunjukkan adanya perubahan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu,
perencanaan yang baru harus disiapkan untuk mengatasi perubahan yang
akan
terjadi sehingga perancangan harus dilakukan secara berjangka
waktu lama.
b.
Berjenjang
Perancangan produksi tidak dapat dilakukan hanya sekali dan harus
dilakukan secara berjenjang karena perencanaan produksi akan selalu
bertingkat dari perencanaan produksi jangka pendek hingga perencanaan
jangka panjang.
c.
Terpadu
Dalam perancangan proses produksi harus dilakukan bersama-sama
seperti menyatukan faktor-faktor untuk dijadikan satu rencana yang
terpadu didalam proses produksi.
d.
Berkelanjutan
Dari perancangan sebelumnya, rencana yang baru harus merupakan
sistem yang melanjutkan perancangan sebelumnya, agar proses tersebut
terus berjalan.
e.
Terukur
Perancangan produksi harus menetapkan suatu nilai agar bisa diukur
sehingga bila terjadi penyimpangan dapat digunakan sebagai alat untuk
menjadi dasar penetapan.
f.
Realistis
Perancangan produksi haruslah dikondisikan dengan kondisi produksi
yang sekarang, agar target yang dicanangkan merupakan hal yang realistis
untuk dicapai.
3
|