Start Back Next End
  
4
g.
Akurat
Data yang didapat harus akurat agar tidak terjadi kesalahan sehingga
pada tahap akhir dan dapat dipertanggung jawabkan kebenaran datanya.
h.
Menantang  
Perancangan prduksi harus dibuat dengan data-data dan target yang
realistis sehingga akan mudah untuk pencapaian target produksi dan akan
berusaha dengan sungguh-sungguh.
2.1.3
Pengertian Penjadwalan Produksi
Menurut (Herrmann, 2007)
penjadwalaan produksi dilakukan untuk
meningkatkan produktivitas dan meminimalkan biaya operasi. Penjadwalan
produksi juga berguna untuk mengidentifikasi suatu masalah dari
proses
produksi itu tersebut, dimana dari masalah ketepatan pengiriman barang, dan
mengidentifikasi periode waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi serta
mengirim hasil produksi. Masalah utama dari penjadwalan produksi adalah
prioritas dan kapasitas. Dalam penelitian di PT. Primatech Presisi Utama
yaitu fokus kepada kapastitas produksi yang tersedia sehingga akan
mempermudah untuk melakukan penjadwalan produksi dengan tepat.
2.1.4
Pengertian Pengendalian Produksi
Menurut (Nasution, 2003)
pengendalian produksi adalah sebuah usaha
untuk mengontrol rencana produksi yang telah dijalankan oleh perusahaan,
tanpa adanya kendali dalam sebuah produksi tentu rencana produksi yang
telah dibuat tidak akan berjalan dengan baik. Pemegang kendali pada
pengendalian produksi yaitu fungsi staf, oleh karena itu lini organisasi tidak
berwewenang langsung.
Pengendalian produksi bisa dikatakan baik jika
laporan dari pengendalian tersebut langsung dilaporkan ke manager pabrik
dan bukan ke bawahannya.
Dari fungsi pengendalian pabrik, terdapat aktivitas-aktivitas sebagai
berikut :
a.
Mengukur realisasi dari rencana produksi
b.
Membandingkan realisasi dengan rencana produksi
c.
Mengamati penyimpangan yang terjadi
d.
Menganalisa sebab-sebab terjadinya penyimpangan
e.
Melakukan tindakan perbaikan
2.2
Penyesuaian Waktu Baku Dengan Rating Performance Kerja
Pelaksanaan waktu kerja adalah kegiatan untuk
mengevaluasi kecepatan
kerja operator pada saat bekerja langsung. Kecepatan, usaha, tempo dan
performa kerja. Untuk menormalkan waktu kerja yang diperoleh dari hasil
pengamatan, maka harus diadakan penyesuaian yaitu dengan cara mengalikan
waktu pengawatan rata-rata dengan faktor penyesuaian.
a.
Apabila operator terlalu cepat dalam mengerjakan
pekerjaannya maka rating
faktor ini akal lebih besar dari pada 1 (p>1
atau p>100%).
b.
Apabila operator bekerja terlalu lambat dari waktu bekerja
standar, maka faktor rating lebih kecil dari pada 1 (p<1 atau p<100%).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter