Start Back Next End
  
10
MSE =
n
|
peramalan
kesalahan
|
c.
MAPE (Mean Absolute Percentage Error)
Dalam perhitungan MAD dan MSE,  nilai tergantung dari besarnya
unsur yang diramal, jika unsur tersebut dalam ukuran ratusan ribu maka
nilai yang akan keluar akan menjadi sangat besar. Untuk mencegah hal
tersebut maka digunakan metode MAPE.
MAPE =
n
i
/aktual
|
i
ramalan
i
aktual
|
100
1
n
i
2.6
Master Production Schedule (MPS)
2.6.1
Pengertian Master Production Schedule (MPS)
Master Production Schedule
(MPS) merupakan proses
untuk membuat
Master Production Schedule
(MPS, Jadwal Induk Produksi) yang berkaitan
dengan aktivitas seperti menyusun dan memperbaharui jadwal induk
produksi, memproses transaksi, mencatat efektifitas dari jadwal induk
produksi dan memberikan laporan evaluasi jadwal induk produksi. (Gaspersz,
2012)
Pada dasarnya Master
Production
Schedule
berkaitan dengan aktivitas
yang memiliki fungsi yaitu :
a.
Memberikan input utama kepada sistem perencanaan material dan
kapasitas.
b.
Menjadwalkan  pesanan produksi (purchased order) untuk item MPS.
c.
Memberikan landasan tentang kebutuhan sumber daya dan kapasitas.
d.
Memberikan dasar tentang pembuatan janji pengiriman produk kepada
pelanggan.
Proses penjadwalan produksi induk membutuhkan lima input utama yaitu:
a.
Data permintaan total (sales forecast and orders).
b.
Status inventory
(on-hand inventory, allocated stock, firm planned
orders).
c.
Rencana produksi agregat.
d.
Data perencanaan (lot-sizing, shrinkage factor, safety stock, lead time).
e.
Informasi dari RCCP (Rough Cut Capacity Planning).
2.6.2
Teknik Penyusunan MPS
Menurut (Gasperz, 2002)
Dalam penyusunan MPS, terlebih dahulu harus
diketahui informasi-informasi sebagai berikut:
1.
Lead time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi atau dalam
pembelian suatu item.
2.
On-hand, merupakan posisi inventory awal yang tersedia dalam stok.
3.
Lot size, merupakan jumlah item yang biasa dipesan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter