20
2.2.6 Korelasi
korelasi pearson
yang juga merupakan korelasi bivariate. Perhitungan ini
mensyaratkan bahwa populasi asal sampel mempunyai dua varian (X dan Y) dan
berdistribusi normal. Korelasi adalah asosiasi (hubungan) antara variabel
variabel
yang diminati, apakah data sampel yang ada menyediakan bukti cukup bahwa ada
kaitan antara variabel
variabel dalam populasi asal sampel, jika ada hubungan,
seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut. Keeratan hubungan itu dinyatakan
dengan nama koefisien korelasi atau bisa disebut korelasi saja. Analisis korelasi yang
mencakup dua variabel X dan Y disebut analisis korelasi bivariate. Sedangkan
korelasi yang mencakup lebih dari dua variabel dengan melakukan kontrol terhadap
satu atau lebih variabel tambahan (variabel kontrol) disebut analisis korelasi partial
(modul praktikum lab. statistik manajemen universitas Bina Nusantara, 2006:40).
Korelasi belum menentukan dengan pasti suatu variabel itu merupakan variabel
independent / variabel yang mempengaruhi dan variabel dependent / variabel yang
dipengaruhi seperti dalam analisis regresi.
Korelasi digunakan untuk mengetahui erat tidaknya hubungan antar variabel.
Apabila ternyata hasil analisis menunjukan hubungan yang cukup erat, maka analisis
dilanjutkan ke analisis regresi sebagai alat
meramalkan (forecasting)
yang sangat
berguna untuk perencanaan. Untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan
antara variabel, dapat di lihat dengan cara membandingkan sig (2-tailed) pada tabel
correlations dengan alpha
yang digunakan. Karena 2-tailed maka sig
dan alpha
harus dibagi 2 terlebih dahulu. Jika hasil bagi sig (2-tailed) lebih kecil dari hasil bagi
alpha
maka terdapat hubungan antar variabel tersebut, sebaliknya dengan ketentuan
lebih besar sama dengan (
=).
|