Start Back Next End
  
27
L
= lead time
2.4.5
Titik Pemesanan Ulang (Reorder Point)
Setelah kita menentukan berapa yang akan dipesan, kita akan melihat
pada pertanyaan persediaan yang kedua, kapan pesanan akan dilakukan. Model
persediaan sederhana mengasumsikan bahwa penerimaan suatu pesanan
bersifat seketika. Dengan kata lain, model-model persediaan mengasumsikan
bahwa suatu perusahaan akan menunggu sampai tingkat persediaannya
mencapai nol sebelum memesan lagi, dan seketika kiriman pesanan akan
diterima. Akan tetapi, waktu antara dilakukannya pemesanan, disebut lead time
atau waktu pengiriman, bisa cepat, beberapa jam atau lambat, beberapa bulan.
Maka keputusan kapan akan memesan biasanya diungkapkan di dalam konteks
titik pemesanan ulang, tingkat persediaan di mana harus dilakukan pemesanan.
Tingkat pemesanan ulang diperoleh dengan persamaan:
ROP = (permintaan per hari) x (lead time untuk pemesanan baru dalam hari)
ROP = d x L
Persamaan di atas mengasumsikan bahwa permintaan bersifat konstan.
Bila tidak demikian, harus ditambahkan stok tambahan yang menjadi stok
pengaman (safety stock), sehingga persamaan menjadi:
ROP = d x L + safety stock
Permintaan per hari (d)
dicari dengan membagi permintaan tahunan (D)
dengan jumlah hari kerja per tahun:
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter