12
Husnan (2008,
6) mengatakan bahwa saham preferen sebenarnya merupakan
kombinasi antara bentuk hutang dan modal sendiri. Hal ini mengingat bahwa perusahaan
mempunyai kewajiban untuk membayar dividen kepada pemegang saham preferen,
secara penuh, berapapun keuntungan perusahaan (bahkan bila perusahaan mengalami
kerugian).
Namun bila perusahaan dilikuidasi, haknya dibayarkan setelah memenuhi
kewajiban kepada kreditor.
c. Dividen bagi Pemegang Saham
Hasil operasional yang dicapai perusahaan dapat berupa laba bersih (net income)
atau rugi bersih (net loss). Menurut Warren,
Reeve dan Fess (2009,
19), laba bersih
dialami perusahaan jika jumlah pendapatan (revenue)
perusahaan melebihi beban
(expense)
perusahaan sedangkan rugi bersih dialami perusahaan jika jumlah beban
(expense) melebihi jumlah pendapatan (revenue) perusahaan.
Laba bersih yang dicapai perusahaan dialokasikan untuk :
1.
Dividen yang dibagikan kepada pemegang saham, baik saham preferen maupun
saham biasa, yang dapat berupa dividen kas (cash dividend)
maupun dividen
saham (stock dividend).
2.
Saldo laba (retained earning), yaitu bagian laba yang tidak dibagikan kepada
pemegang saham, yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan di
periode yang akan datang.
Dividen kas menurut Warren, Reeve dan Fess (2009, 493) adalah pembagian kas
yang berasal dari laba kepada pemegang saham, dan merupakan bentuk yang paling
umum dari pembagian dividen. Biasanya ada tiga kondisi di mana perusahaan harus
|