17
2.2.4 Tahap- Tahap Audit Operasional
Menurut Tunggal (2008:55), ada lima tahap dalam melaksanakan audit operasional yaitu
:
1. Memilh Auditee
Seperti banyak aktivitas lainnya dalam suatu entitas, audit operasional biasanya
terkena kendala anggaran atau kehematan, oleh karena itu sumber daya untuk audit
operasional harus digunakan dengan sebaik-baiknya. Pemilihan auditee dimulai
dengan studi atau survey pendahuluan terhadap calon-calon auditee dalam entitas
untuk mengidentifikasi aktivitas yang mempunyai potensi audit tertinggi dilihat dari
segi perbaikan efektivitas, efisiensi, dan kehematan operasional. Pada intinya studi
pendahuluan merupakan proses penyaringan yang akan menghasilkan peringkat dari
calon auditee.
2. Merencanakan Auditee
Perencanaan auditee yang cermat sangat penting baik bagi efisiensi maupun
efektivitas audit operasional. Perencanaan terutama penting dalam jenis audit audit ini
karena sangat beragamnya audit operasional. Landasan utama dari perencanaan audit
adalah pengembangan program audit, yang harus dibuat sesuai dengan keadaan
auditee yang ditemui pada tahap studi pendahuluan audit. Seperti dalam audit laporan
keuangan, program audit berisi seperangkat prosedur yang dirancang untuk
memperoleh bukti yang berkaitan dengan satu atau lebih tujuan. Bukti yang diperiksa
biasanya didasarkan pada sampel data. Jadi, dalam perencaan audit harus
dipertimbangkan penggunaan teknik-teknik sampling statistic.
|