Start Back Next End
  
32
Credit Rating, yang dinilai dengan menggunakan rasio-rasio keuangan berupa
EBIT Interest Coverage, Return on Capital, dan Total Debt to Capital menunjukkan
bahwa Subprime Mortgage tidak memberikan dampak negatif terhadap kinerja keuangan
perbankan di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari kinerja keuangan bank yang cenderung
stabil menurut penilaian Standard & Poor’s, baik sebelum maupun sesudah Subprime
Mortgage.
Begitu juga berdasarkan metode Altman Z-Score, yang dinilai dengan
menggunakan rasio-rasio keuangan berupa Working Capital to Total Assets, Retained
Earning to Total Assets, Earning Before Interest and Taxes (EBIT) to Total Assets,
Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities, dan Sales to Total Assets,
menunjukkan bahwa Subprime Mortgage
tidak memberikan dampak negatif terhadap
kinerja keuangan perbankan di Indonesia atau dengan kata lain berbeda signifikan. Hal
ini dapat dilihat dari kinerja keuangan bank yang cenderung mengalami peningkatan
menjadi lebih baik sesudah Subprime Mortgage, walaupun semua bank menunjukkan
kesulitan keuangan yang sangat besar dan beresiko tinggi, bahkan kemungkinan
mengalami kebangkrutan sebelum maupun sesudah Subprime Mortgage.
Berdasarkan model penelitian dan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan
adalah sebagai berikut :
Hipotesis 1 :
H
01
:
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari kinerja keuangan Bank
Nasional sebelum dan sesudah krisis keuangan global
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter