Start Back Next End
  
29
3.
Piutang Lain-lain (other receivable) mencakup selain piutang dagang.
Contoh piutang lain-lain adalah piutang bunga, piutang karyawan, uang
muka karyawan dan restitusi pajak penghasilan.”
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya jenis-jenis piutang meliputi
piutang usaha (account receivable) yang timbul dari akibat menjual barang atau jasa.,
wesel tagih (notes receivaible) merupakan surat utang formal sebagai pendukung
pengakuan utang dan piutang lain-lain (other receivable) selain daripada piutang
dagang. 
2.7.4.
Metode Pencatatan Piutang
 
Menurut Mulyadi (2001: 261), ada 4 metode pencatatan piutang, yaitu :
1.
Metode konvensional, posting ke dalam kartu piutang dilakukan atas dasar
data yang dicatat dalam jurnal.
2.
Metode posting langsung ke dalam kartu piutang atau pernyataan piutang, .
3.
Metode pencatatan tanpa buku pembantu.
4.
Metode pencatatan dengan menggunakan komputer.
2.7.5.
Pernyataan Piutang
Menurut Mulyadi (2001: 290), “Dalam sistem akuntansi piutang, pernyataan
piutang merupakan salah satu keluaran yang digunakan untuk mengkomunikasikan
informasi piutang perusahaan kepada debitur. Pernyataan piutang adalah formulir yang
menyajikan jumlah kewajiban debitur pada tanggal tertentu dan (dalam pernyataan
piutang bentuk tertentu) disertai dengan rinciannya. Pernyataan piutang dapat
berbentuk : (1) pernyataan saldo akhir bulan (balance-end-od month), (2) pernyataan
satuan (unit statement), (3) pernyataan saldo berjalan dengan rekening konvensional
(running balance statement with conventional account), (4) pernyataan faktur yang
belum dilunasi(open item statement)”
2.7.6.
Analisis Umur Piutang
Menurut Weygandt, Kieso dan Kimmel (2011: 369), “Aging the accounts
receivables are the analysis of customer balances by the length of the time they have
been unpaid.” Yang berarti, “Analisis umur piutang adalah sebuah analisis terhadap
saldo piutang pelanggan terhadap panjang waktu yang belum mereka bayar.”
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter