Start Back Next End
  
5
penyesuaian-penyesuaian yang dapat mengkompensasikan penyimpangan
yang terjadi  (Nasution & Prasetyawan, 2008, pp. 24-25). 
2.2
Peramalan (Forecasting)
Peramalan merupakan suatu
proses untuk memperkirakan jumlah
kebutuhan di masa akan datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran
kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan untuk
memenuhi
permintaaan barang ataupun jasa. Peramalan
dalam horizon waktu
diklasifikasikan
kedalam tiga kelompok, yaitu
(Nasution & Prasetyawan,
2008, p. 30):
1.
Long Term, umumnya 2 sampai 10 tahun.
2.
Medium Term, umumnya 1 sampai 24 bulan.
3.
Short Term, umumnya 1 sampai 5 minggu.
Tujuan utama dari peramalan adalah untuk meramalkan permintaan
dari item-item independent demand di masa yang akan datang
dengan
mengkombinasikan pelayanan pesanan (order service) yang bersifat pasti,
agar
dapat diketahui total permintaan dari suatu item atau produk sehingga
memudahkan dalam manajemen produksi dan inventori
untuk menghasilkan
sebuah keputusan (Gaspersz, 2012, p. 136).
Peramalan diklasifikasikan menjadi dua yaitu bersifat subjektif
dengan metode Delphi
dan metode Pasar sedangkan yang bersifat objektif
melalui metode
ektrinsik
(kausal)
dan metode intrinsik yaitu analisis deret
waktu (Time series).
Analisa deret waktu sangat tepat digunakan
untuk
meramalkan permintaan yang pola permintaan di masa lalunya cukup
konsisten dalam periode waktu yang lama dan tetap berlanjut. Beberapa
analisis deret waktu (time series) (Nasution & Prasetyawan, 2008, pp. 36-39):
Trend (kecenderungan), merupakan sifat dari permintaan di masa lalu
terhadap waktu yang terjadi saat ini, apakah permintaan tersebut
memiliki kecenderungan naik, turun, atau konstan.
Siklus (cycle), dimana permintaan suatu produk dapat memiliki siklus
yang berulang secara periodik, biasanya lebih dari satu tahun, sehingga
pola ini hanya berguna untuk peramalan menengah, dan jangka panjang.
Musiman (season), tingkat permintaan dapat naik turun disekitar garis
trend dan biasanya berulang setiap tahunnya. Pola ini biasanya
disebabkan oleh faktor cuaca, musim liburan panjang, dan hari raya
keagamaan yang akan berulang secara periodik setiap tahunnya.
Variasi Acak (Random), dimana permintaan dapat mengikuti pola variasi
secara acak karena faktor-faktor adanya bencana alam, bangkrutnya
perusahaan pesaing, promosi khusus, dan lainnya.
Permintaan  
yang mengikuti pola acak memiliki fleksibilitas dalam
penentuan metode peramalannya, sehingga peramalan yang digunakan
merupakan peramalan
jangka panjang.
Adapun metode peramalan yang
digunakan berikut: 
1.
Metode Regresi Linier
Metode regresi merupakan dasar garis kecenderungan untuk sesuatu
persamaan, sehingga dengan dasar persamaan tersebut dapat diproyeksikan
hal-hal yang akan diteliti pada masa yang akan datang. Untuk peramalan
jangka pendek dan jangka panjang, ketepatan peramalan
dengan metode ini
sangat baik
(Ginting, 2007, p. 42).
Formula untuk peramalan regresi linier,
yaitu (Nahmias, 2009, pp. 75-76):
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter