![]() 9
sistem MRP yaitu:
menentukan kebutuhan pada saat yang tepat, menentukan
kebutuhan minimal setiap item, menentukan pelaksanaan rencana pemesanan
dan menentukan penjadwalan ulang atau pembatalan atas suatu jadwal yang
sudah direncanakan (Nasution & Prasetyawan, 2008, p. 248).
Menurut Lutfu & M. Nurettin (2010, p. 127) beberapa manfaat dari
penerapan model MRP untuk mengembangkan operasi produksi dan
perakitan dalam model fasilitas manufaktur, yaitu:
Tingkat rendah pada proses persediaan.
Memungkinkan jalur untuk kebutuhan komponen.
Mengevaluasi kapasitas persediaan yang diusulkan dari jadwal induk.
Memungkinkan pembagian waktu dari produksi.
Tabel 2.2 Contoh Tabel MRP
Sumber: (Gaspersz, 2012, p. 271)
Keterangan terkait informasi dalam tabel MPS adalah sebagai berikut:
1.
BOM UOM
(BOM unit of measure)
satuan yang digunakan dalam
material dibutuhkan.
2.
Description, keterangan untuk penamaan material dalam BOM.
3.
On Hand, status inventory untuk bahan baku atau produk.
4.
Lot Size, kuantitas pesanan (order quantity) berdasarkan MRP.
5.
Gross Requirement, total dari semua kebutuhan untuk setiap periode.
6.
Scheduled
Receipts, jadwal jika ada material tambahan yang datang
diantara selama proses produksi.
7.
Net Requirement,
kekurangan material yang diproyeksikan untuk
periode ini.
8.
Planned Order
Receipts, kuantitas pesanan pengisian kembali
(pesanan manufaktur) yang telah direncanakan dalam MRP.
9.
Planned Order Release, kuantitas planned orders yang ditempatkan
atau dikeluarkan dalam periode, untuk persediaan item yang dipesan.
2.8
Perencanaan kebutuhan sumber daya didefinisikan sebagai proses
konversi dari setup time
dan waktu proses (run time)
ke dalam menentukan
kebutuhan kapasitas yang berkaitan dengan sumber-sumber daya
yang
kritis
seperti tenaga kerja, mesin dan peralatan, kapasitas gudang, kapabilitas
penyediaan bahan baku dan parts, dan sumber daya keuangan
(Gaspersz,
2012, p. 126).
2.9
Capacity Requirement Planning (CRP)
Perencanaan kebutuhan kapasitas
(CRP) dapat mengidentifikasi area
yang melebihi (overload) yang berada dibawah kapasitas (underload) dengan
|