13
seringkali dinyatakan dalam bentuk standar kinerja yang ditetapkan
oleh manajemen. Namun, dalam beberapa kasus, standar itu mungkin
ditetapkan oleh suatu badan pemerintah atau oleh industri. Kriteria
ini kerap kali didefinisikan secara kurang jelas bila dibandingkan
dengan kriteria yang digunakan dalam audit atas laporan keuangan.
Auditing operasional mengukur derajat kesesuaian antara kinerja
aktual dan kriterianya.
3.
Efektivitas, efisiensi, dan ekonomis operasi perusahaan
Tujuan utama dari audit
operasional adalah membantu manajemen
organisasi yang diaudit untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi,
dan kehematan operasi. Jadi, audit
operasional terfokus pada masa
depan. Hal ini sangat berlawanan dengan audit atas laporan
keuangan, yang mempunyai fokus historis.
4.
Melaporkan kepada orang-orang yang tepat
Penerima laporan audit yang tepat adalah manajemen atau individu
atau badanyang meminta audit. Kecuali jika audit diminta oleh pihak
ketiga, pembagianlaporan itu tetap berada dalam lingkungan entitas.
Dalam sebagian besar kasus, Dewan Komisaris dan Komite
Audit
adalah pihak yang menerima salinan laporanaudit operasional.
5.
Rekomendasi untuk perbaikan
Tidak seperti audit laporan keuangan, audit operasional tidak hanya
berakhir denganmenyajikan laporan mengenai temuan. Audit
operasional juga mencakuppembuatan rekomendasi untuk
|