Start Back Next End
  
7
Bab 2
Landasan Teori
Bab ini akan mengulas teori-teori yang digunakan untuk menganalisis data yang
terdapat di dalam bab 3. Karena penelitian ini menganalisa makna arti nama yang
terkait dengan alur cerita, maka penulis akan mengutip teori yang berkaitan dengan
linguistik dan budaya.
2.1 Teori Semantik
Kata semantik berasal dari Bahasa Yunani. Sema mempunyai arti sebagai “tanda”
atau “lambang,” yang dimaksud dengan tanda di sini adalah tanda linguistik. Oleh
karena itu semantik merupakan ilmu semantik yang mempelajari makna atau arti
dalam bahasa (Chaer, 2009, hal.
2). Semantik sebagai pelafalan lain dari istilah “la
semantique” merupakan satu cabang studi linguistik  general. Semantik di sini adalah
satu studi dan analisis tentang makna-makna linguistik (Parera, 2004, hal. 24).
Makna kata dalam linguistik terbagi atas dua, yang pertama adalah kata yang
tidak mengandung makna tambahan atau perasaan tambahan disebut makna kata
denotatif, denotasi atau makna kata yang sebenarnya, sedangkan yang kedua adalah
makna kata yang mengandung arti tambahan, perasaan tertentu atau nilai rasa
tertentu di samping makna dasar yang umum disebut makna konotatif, konotasi atau
makna kiasan (Keraf, 2007, hal. 27-28).
Untuk menganalisa arti nama penulis akan menganalisa arti morfem. Morfem
adalah unsur-unsur yang terkecil yang masing-masing mempunyai makna dalam
tutur sebuah bahasa (Parera, 1988, hal. 15). Oleh karena itu dibutuhkanlah
teori
morfologi. Verhaar (2004, hal. 97) juga menjelaskan bahwa morfologi adalah cabang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter