![]() 11
Menurut Peirce dalam Hoed (2008, hal.
18-19), tanda adalah sesuatu yang
mewakili sesuatu yang lain. Jagat raya ini terdiri atas tanda-tanda (signs). Dalam
teori semiotik, dikenal proses semiotik, yakni proses pemaknaan dan penafsiran
berdasarkan pengalaman budaya seseorang.
Menurut
Peirce dalam Christomy (2004, hal. 117), tanda melibatkan proses
kognitif di dalam kepala seseorang dan proses itu dapat terjadi jika ada
representamen, acuan, dan interpretan. Dengan kata lain, sebuah tanda senantiasa
memiliki tiga dimensi yang saling terkait, antara lain :
1. Representamen (R) atau sesuatu yang dapat dipersepsi (preceptiable), yaitu
wajah luar tanda yang berkaitan dengan manusia secara langsung (sering
disamakan dengan pengertian tanda).
2. Objek (O) atau sesuatu yang mengacu kepada hal lain (referential), yaitu
konsep yang dikenal oleh pemakai tanda berkaitan dengan representamen tersebut.
3. Interpretan (I) atau sesuatu yang dapat diinterpretasikan (interpretable), yaitu
penafsiran lanjut oleh pemakai tanda, setelah representamen dikaitkan dengan objek.
Gambar 2.2 Diagram Tiga Dimensi Tanda
Sumber : Christomy (2004, hal. 117)
Menurut Peirce dalam Christomy (2004, hal.
121-122), tanda (representamen)
mengacu kepada objeknya (denotatum) melalui tiga cara utama, yaitu :
|